Tulisan 4 softskill Ilmu Sosial Dasar
10:36 PM
Tulisan 4
Pergi ke
London
Mungkin
ini sedikit gila kali yah apa ini memanglah takdir memanggilku secara lewat
dari mimpi aku saja suka .membayangkan bagaimana aku tiba disana dan aku
tinggal sama siapa?? Dan aku sering mengigau setiap aku tidur dan aku suka
sedih ketika disana aku sangatlah beruntung apa bila aku mempunyai kesempatan
memliki cita-cita pergi ke sana dan
secara tidak langsung juga aku juga tiba-tiba senang dan aku sempat shalat
entah di flat atau rumah aku tidak jauh dari universitas disana, kemudian aku
selalu berdoa “terima kasih Ya...Allah” mungkin ini dinamakan takdir yang tidak pernah tahu jika ini
memanglah takdirku di saat aku tiba disana dan aku juga disana menemukan jati
diriku entah ini memang aku harus tinggal selamanya atau hanya untuk beberapa
bulan sajakah disana, dan aku juga tidak mengerti jalan hidupku di saat aku
disana atau mungkin disana aku tinggal entah ada saudarakah juga disana, atau
mungkin aku punya saudara mempunyai rumah untukku dan aku pun bahagia dan
senang punya rumah tidak seperti di Jakarta juga sih tapi memang rumahnya real
estate dan luxury juga sih tapi aku sedikit kaget dengan di dalam rumah dengan
kata “wow” saja aku sudah bahagia dan senang walau pun aku belum tahu siapa
mereka yang telah menolongku dan kata mereka, akulah yang mereka cari
bertahun-tahun dan aku pun kaget dan jatuh pingsan, setelah beberapa jam kemudian
seseorang itu di bawakan aku ke kamar dan dia ternyata saudara aku. Suatu
ketika aku lagi mau keluar rumah dan aku tidak disengaja ketemu artis toh dan
aku tidak sengaja foto-foto dan lagi duduk-duduk sama teman aku dan tidak
disengaja dia menumpahkan minumnya ke baju aku dan aku pun marah dengan bahasa
yang baik dan benar dan dia pun minta maaf dan dia mau ganti semua yang dia
lakukan dia memberikanku baju kaos dan aku tidak melihatnya lagi dan temannya
dia menertawakanku dan aku pun marah dengan bahasa yang baik dan benar, dan aku
pun melihat dan ternyata “owh ini kaos baju one direction” dan secara tidak spontan aku pun memeluk Liam dan
dia pun juga mengenalku inikah yang dinamakan sahabat aku pun senang dan bahagia. Pada suatu saat ketika ternyata
rumahnya dekat dengan rumahku dan tinggal menyebrang saja dan pada saat itu
lagi hujan pula dan bajunya pun basah kuyup dan di keringkan di rumah dan dia
cuma memakai kaos oblong saja dan aku selimuti dengan baju hangat dan dia pun
tertidur dan aku pun meninggalkan dia sedang istirahat di ruang keluarga atau
di ruang tamu/ living room dan aku di kamar sendirian dan tiba-tiba angin
kencang pun menarikku dan aku tidak apa-apa.
Keesokan
pagi harinya aku bangun dan mencari dia ternyata dia sudah ada di dapur atau
kitchen dia sedang membuat susu hangat buatku dengan penuh rasa sayang kepadaku
dia memelukku dan berkata “if I want you my brother don’t tell my friend’s,
right” aku pun berkata “oh that’s okay Liam never mind I don’t tell your
friend” dan dia pun tersenyum dan mencium keningku aku pun terlihat wajahku
merah dan aku tidak bisa berkuting lagi dan dia tiba-tiba jatuh sakit di
hadapanku dan aku pun yang mengurusnya walaupun aku tidak bisa apa-apa dan aku
pun membuat kmopresan untuknya dengan menggunakan es batu dan dia sakit plus
batuk pula, tidak biasanya nih dan aku pun memanggil dokter untuk memeriksanya
dan dia pun sangat berterima kasih sekali denganku, dan temannya pun menelponku
dan harus konser pula tapi aku sudah bilang si Liam sedang sakit dan aku yang
merawatnya dan waktu itu aku juga sedang pilek tapi hanya beberapa jam saja eh
tahunya sudah sembuh dan aku harus merawat Liam dengan senang hati dan dia pun
hanya bisa tersenyum dan tertawa saja melihat wajahku apa wajahku seperti badut
aku dan dia pun tertawa terbahak-bahak dan dia pun sebentar lagi juga sembuh
juga karena cuaca di London sedang normal atau semi tropis.
Pada
waktu pagi hari aku dan dia latihan menyanyi sambil menari dan aku pun senang melihat
tertawanya dan senyumannya dan suatu ketika aku tiba-tiba pusing dan pingsan karena
aku belum sarapan pagi juga dan dia menyiapkan makan sarapan pagi untuk
aku dan dia kasih suplemen untuk aku dan
beraktifitas lagi, aku pun segera lekas mandi dan pergi untuk foto-foto cari
tempat yang bagus untuk mencari pemandangan untuk foto dan suatu ketika aku
sedang foto-foto eh si Zayn datang nutupin mata aku pula dan aku pun tegas “
ehmm” dan Zayn pun mengerti maksudku dan Zayn hanya bisa tertawa dan tersenyum
aku pun salah tingkah pula. Dan waktu itu mau mereka konser aku disuruh ikut
atau join dan aku pun senang ikut bersama mereka dan ternyata aku sebagai
penulis lagu dan pengarang lagu pula dan itu juga tugas sangat berat tapi aku
akan menguasai itu semua dengan ikhlas dan tabah. Suatu ketika aku sedang
menjalani kuliah dan aku pulang kuliahnya lumayan cepat dan si Liam datang ke
rumah dengan sambutan yang meriah
Pada
malam hari itu mereka mengadakan party di rumah aku dan aku bilang “you’re
amazing” mereka pun menyanyikan 3 lagu buat aku dan si Liam memberikan aku
hadiah ternyata aku kaget dengan hadiahnya dengan kata “wow” ternyata kamera
SLR yang bagus jadi aku punya kamera SLR-nya ada dua yang satu Canon yang
satunya Nikon, aku pun foto memakai kamera yang baru mengisi data foto yang
bagus dan aku kirim lewat twitter mereka dan mereka pun senang dan bahagia
mendatangi rumah aku dan aku pun capek tapi aku harus shalat ternyata sudah
22.30 p.m dan aku langsung mengambil wudhu dan shalat isya setelah shalat isya
harus berbanyak berdoa dan bersyukur kepada Allah SWT. Dan keesokan harinya aku
biasa bangun pagi untuk olahraga dan menghirup udara yang segar menikmati sinar
matahari “ wow sinarnya menyilaukan hatiku” di dalam hatiku seperti itu dan aku
istirahat duduk di depan rumah melihat pemandangan dan..... aku melihat
Liam,Zayn, dan Harry bertigaan lagi hahaha aku tertawa dan si Zayn
menghampiriku dan marah denganku tapi aku minta maaf tapi si Zayn tetap saja
marah eh Liam mengobati kesedihanku dan Liam meleraikan aku dengan Zayn dan
Liam berkata apa maksudnya dan aku pun mengerti dia langsung memelukku si Zayn
jealous dan pergi aku pun berkata “why you jealous, Zayn why?” dan dia pun
berkata dengan serius dia menyayangiku seperti layaknya pacar dan aku pun marah
dong ketika dia bicara seperti itu dan aku minta maaf atas bicara yang tidak
ucapan itu dan dia mengenggam tanganku “sorry friend’s” dan aku pun memeluknya
dan dia pun senang atau girang tanpa di sengaja dia cium bibirku dan aku kaget
bilang “astagfirullah” dan aku berkata “why you kiss me” dan dia berkata dengan
bahasanya yang bagus dan baik ternyata si Zayn itu agamanya sama denganku
kenapa dia melakukan itu kan haram dan aku pun mencubit pinggangnya dia
merintih kesakitan minta ampun dan dia memelukku atas perbuatannya dan aku
minta maaf atas perbuatannya.
Dan
aku akhiri cerita aku ini dengan perjuangan hidup dari awal aku datang ke
London dengan tanpa uang yang secukupnya malah saudaraku menambahkan uangku
untuk keperluanku dan aku pun senang dan bahagia, pada akhiri kisah cerita ini
aku dengan hidup yang luar biasa bisa
bertemu artis yang aku banggakan eh malah ketemu disana dan aku pun senang
melihat temanku Liam dengan wajah yang ganteng dan umurnya sebaya denganku tapi
dia menginginkan aku sebagai adiknya aku pun langsung memeluknya dengan kasih
sayang dan penuh perhatiannya hingga si Zayn menganggap aku dengan Liam pacaran
padahal kan tidak dan si Zayn menyadari kalau dia tidak sejahat dia pikirkan
dan aku pun senang punya banyak teman dan banyak saudara ternyata di London aku
punya orang tua juga dan aku orang tuaku di Jakarta menceritakan sesungguhnya
aku ternyata punya keturunan kebaratannya mamaku dan papaku sedih harus
melupakanku dan aku harus tinggal selamanya.
0 comments