Tulisan 3 softskill Ilmu Sosial Dasar
8:46 PM
Cintaku yang Pertama dan yang Terakhir
Semasa
aku sekolah dasar aku bersama sahabat aku cerita-cerita semasa mereka pacaran
dan sedangkan aku kan belum pernah namanya pacaran tuh makanya aku mencari
salah satu teman perempuan di kelas aku ternyata aku dapat teman perempuan atau
teman dimana aku ingin berpacaran, dengan gugupnya aku bersalaman saja suka
nervous dan dia pun melihat muka aku penuh ada benih cinta di hatinya dan aku
pun merasakannya juga tapi dia belum pernah mengungkapkan perasaannya ke aku
maka dia suka malu-malu jika dia bertemu dengan aku maka aku suka ingin
mengatakan perasaan ini dan aku ingin mengtakan “I Love You” tapi aku suka
malu-malu juga sih tapi itu pada saat kelas 5 dan aku sangat pemalu sekali
kalau aku bertemu dengan teman perempuan yang lain tapi tidak hanya teman perempuan
sekelas aku saja bahkan dia suka cemburu di saat aku ada pembahasan pelajaran
di kira dia, aku ngerayu perempuan selain
dia hahaha terus aku menjelaskan dan akhirnya dia mengerti juga dan dia menginginkan
aku mengerti dia dan dia mengerti aku.
Pada
suatu ketika aku sedang makan siang dengan paket katering sehabis shalat
dzhuhur kan ada pemahaman materi di singkat PM, dia juga lagi makan tapi di
kelas dan aku samperin dia ke kelas dan teman-teman aku pun ngeledek aku dan
aku pun tidak marah eh yang marah dia dan aku pun merasakan tidak enak toh
dengan kasih sayang kepada aku dia membelai rambutku “sayang sabar yah emang
teman kamu suka ngeledek kamu terus yah kamu harus kuat jaga mental fisik kamu
yah sayang”. Dan aku pun berusaha untuk tidak marah dan tidak emosi. Suatu pagi
hari aku sedang piket atau membersihkan kelas dengan mengeluarkan keringat yang
membasahi kulit dan pakaianku dengan perhatiannya dia mengelap keringat aku
dengan penuh kasih sayang yang takkan pernah ada lupa kenangan terindah semasa
itu, sejak awal aku ada benih cinta kepadanya itu pada saat aku sakit dia dan
temannya ke rumah aku untuk menjenguk aku yang sakit, kalau tidak salah aku
sakit demam deh soalnya mungkin aku kepikiran dia terus kali yah apa mungkin
itu juga yah ketika dia menjenguk aku dia memberiku sentuhan cinta yang hangat
dan dia pun memelukku dan ibuku melihatnya “wah ade sudah pacaran aja nih” aku
pun menjawabnya “iya bu aku udah pacaran” ibuku bertanya “emangnya bapaknya dia
udah setuju sama ade” aku pun menjawab “belum bu insyallah besok deh kan bsok
ade udah masuk sekolah lagi kan ada pelajaran penjaskes” ibuku menasehati
dengan baik “ya sudah hati-hati ngomongnya yah de “ aku menjawabnya “iya bu
pastiinya dong” dan suatu siang hari pelajarannya dan sudah mau selesai aku
menjelaskan aku suka sama anak guru aku dan kata guru aku jaga baik-baik yah,
dan aku pun sangat senang dan suatu ketika aku sudah mulai pacaran dengannya
dan teman-teman aku pun ngeledek aku dan dia marah gitu deh dan aku begitu
malunya aku tidak bisa bicara lagi dan aku hanya bisa diam saja pada saat dia
marah-marah yang mengejek aku dan aku pun menasehatinya “ sayang sabar atuh
jangan marah-marah gitu ntar kumat lagi penyakit kamu ay”setelah itu aku
mengajaknya suatu tempat dan dia pun suka dengan tempatnya dan dia bilang “I
love you sayang dan kalau aku mati ketika kamu masih sekolah lagi tempat ini
akan menjadi saksinya” aku pun kaget ketika bicara tentang mati dan aku sedih
dan aku tidak bisa hidup tanpa dia. Ketika aku tingkat SMP dan aku masih lugu
dan kepolosan aku di tingkat SMP itu dan aku baru tahun ajaran dua ribuan
dengan banyak murid-murid pada tahun awal ajaran dan hari itu juga aku ketemu
teman SD juga namanya Rizqy Utama,
teman aku yang satu ini adalah teman sepermainan sejak SD atau sekolah dasar,
teman aku yang ini anaknya playboy suka pacaran dan jarak kelas waktu SMP pun
berbeda jarang ketemuan dengan berbeda kelas saking kangennya dia suka
main-main denganku, dengan kepolosanku sejak SMP aku masih belum punya teman
dan ada kakak kelas atau senior di SMP sering mengajak mengobrol dan aku
sangatlah beruntung masih punya teman atau kakak kelas waktu itu juga, aku
lanjutkan lagi tentang kembali tentang cerita pribadiku yang dengan kepolosan
cinta dengan penuh harapan yang banyak menginginkan dia kembali di dunia
sekarang ini. Pada suatu ketika waktu kelas 3 atau kelas 9 kan pas waktu ujian
nih dan pada waktu itu dia sakit demam berdarah dan aku tidak sering bertemu
dengannya maka aku jadi ada rasa kangen dan ada rasa rindu juga sama dia jadi
aku suka kebawa mimpi terus keingetan dengan wajahnya dan aku dengan cemasnya
ingin hubungin temannya di sekolahnya tapi aku ada rasa takut mau bicara dengan
polosnya aku, aku suka menyendiri kepikiran terus tentangnya dengan kepikiran
terus kata ibu aku “jangan kepikiran terus dek, tapi kamu sakit” dengan pada
waktu itu ibu aku mau berangkat haji tahun 2007 aku sedih, dengan keberangkatan
ibuku pergi haji pada saat aku ujian akhir semester dan aku konsentrasi dengan
mata pelajaran tersebut aku belajar terus dari pagi hingga malam. Pada akhir
dari cerita aku mungkin aku harus “move on” tapi aku belum bisa “move on” entah
mengapa aku masih teringat kepadanya tapi dia sudah lain dunia atau lain alam
tapi aku selalu mendoakan dia disaat aku lagi shalat untuk di alamnya, tapi aku
suka menangis mengingatnya tapi aku harus tegar dan sabar menghadapi semua ini
mungkin ini aku belum jodoh kali yah, dan pada akhirnya aku menyesal tidak
bertemu dan tidak menghadiri pemakaman sejak dia sudah tidak tiada dan aku pun
menangis tapi kata ibuku “kamu harus sabar dan tabah” dan aku pun mendengar
kata ibuku dan aku harus sabar dan selalu mendoakan untuknya.
0 comments