Blog 2 Kewirausahaan softskill 2

8:54 PM



Perencanaan Organisasi Kewirausahaan

Karakteristik Umum Perencanaan
Bagaimana langkah-langkah untuk menyusun strategi atau perencanaan tersebut. Ada beberapa pokok pembahasan. Antara lain adalah karateristik umum perencanaan, jenis-jenis perencanaan, perencanaan dan tingkatan manajemen, pendekatan dalam perencanaan dan masih banyak lagi seputar perencanaan organisasi kewirausahaan.

Definisi Perencanaan Organisasi Kewirausahan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya, sama halnya beberapa agen bola yang sudah dibahas disini seperti promo member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia.

Tujuan Perencanaan Organisasi kewirausahaan
Perencanaan Organisasional memiliki dua maksud yaitu perlindungan dan kesepakatan (Protective dan Affirmative). Maksud Protektif adalah meminimalisir resiko dengan mengurangi ketidak-pastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajamen yang berhubungan. Tujuan Affirmatif adalah membentuk usaha terkoordinasi didalam sebuah organisasi.

Kepimpinan dalam organisasi kewirausahaan
Suatu definisi yang seragam tentang kewirausahaan. Salah satu sebabnya adalah bahwa dari penelitian kewirausahaan belum terbentuk kerangka kerja untuk memfasilitasi penemuan fenomena empiris yang memadai dan utuh, sedangkan kerangka kerja konseptual ini tentunya mudah ditemui di bidang penelitian ilmu sosial yang mapan. Tentu saja fungsi masing-masing secara individual bertanggung jawab dalam penciptaan barang dan/ atau jasa serta pemanfaatan peluang pasar.

Pengorganisasian Aktivitas Individu
a.     Pertanggung Jawaban
Tanggung jawab mungkin adalah metode penyaluran aktivitas individu dalam organisasi yang paling mendasar. Tanggung jawab adalah kewajiban untuk melaksanakan aktivitas yang dibebankan. Tanggung jawab adalah komitmen pribadi untuk menangani suatu pekerjaan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya. Karena tanggung jawab adalah suatu yang diterima oleh seseorang, tanggung jawab tersebut tidak bisa didelegasikan kepada bawahan.
b.     Menegaskan aktivitas kerja manajemen
Penegasan aktivitas-aktivitas kerja dari manajer adalah sama pentingnya dengan pembagian aktivitas-aktivitas kerja dari non manajer. Arti penting dari penegasan ini didukung oleh kenyataan bahwa manajer mempengaruhi bagian terbesar dari sumber daya- sumber daya dalam sistem manajemen dibandingkan dengan individu non manajer.

c.     Wewenang
Wewenang adalah hak untuk melaksanakan atau memerintah. Wewenang memungkinkan pemegangnya bertindak dengan dengan cara tertentu dan mempengaruhi secara langsung tindakan dari orang lain melalui perintah yang dikeluarkannya. Wewenang didefinisikan sebgaai karakter komunikasi dengan mana ia diterima oleh individu sebagai penentuan tindakan yang akan diambil oleh dalam sistem.
d.     Jenis-jenis wewenang
Tiga tipe utama wewenang bisa mempunyai keberadaan dalam: (1) wewenang lini,  (2) wewenang staf, (3) wewenang fungsional. Tiap-tiap tipe dari wewenang yang ada dalam organisasi tersebut hanya bisa membuat individu bisa melaksanakan tipe tanggung jawab yang berbeda yang telah dibebankan pada mereka.
Wewenang Lini dan Staf
Wewenang lini adalah yang paling mendasar dalam suatu organisasi dan mencerminkan hubunagn atasan dan bawahan yang ada. Wewenang lini adalah hak untuk membuat keputusan dan untuk memberikan perintah mengenai produksi, penjualan, atau perilaku bawahan yang berhubungan dengan keuangan. Wewenang staf adalah hak untuk memberi saran atau membantu mereka yang memiliki wewenang lini dan personalia staf lainnya. Wewenang staf ada untuk membuat mereka-mereka yang bertanggung jawab bagi perbaikan efektivitas personalia lini untuk melaksanakan tugas-tugas yang diperlukan. Contoh dari anggota organisasi dengan wewenang staf adalah anggota departemen akuntansi dan personalia.

Konflik Hubungan Lini – Staf
Dari sudut pandang personalia lini, konflik diciptakan antara personalia lini dan staf karena personalia staf (1) cenderung menguasai wewenang lini; (2) tidak memberikan saran yang bagus; (3) mencuri kredit atau penghargaan bagi suatu keberhasilan; (4) tidak berusaha senantiasa memberi informasi pada personalia lini; dan (5) tidak melihat gambaran keseluruhan. Dari sudut pandang personalia staf, konflik diciptakan antara personalia lini dan staf karena personalia lini (1) tidak memanfaatkan sepenuhnya personalia staf; (2) menolak pada gagasan baru; (3) tidak memberikan personalia staf kekuasaan yang memadai.

Sentralisasi dan Desentralisasi
Istilah sentralisasi dan desentralisasi meguraikan tingkatan umum dimana pendelegasian ada dalam suatu organisasi. Istilah tersebut bisa divisualisasikan pada ujung yang berlawanan dari rangkaian kesatuan (continuum).

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe